Desain Interaktif Menggunakan Bahan Venous

Menjelajahi Potensi Material Fluidik dalam Desain Interaksi

Venous Materials adalah proyek yang menggabungkan seni, arsitektur, dan teknologi untuk menciptakan material interaktif yang menarik. Inspirasi desain ini berasal dari struktur venous yang ada di alam dan dalam tubuh manusia. Seperti halnya pada daun yang mengubah warnanya untuk mengindikasikan kondisi internalnya, Venous Materials juga dapat berubah warna untuk mengindikasikan tekanan yang diterapkan padanya. Material ini merespons tekanan dan gerakan pengguna dengan pola dinamis yang ditampilkan.

Salah satu keunggulan utama dari Venous Materials adalah kemampuannya untuk menciptakan interaksi yang tangibel dan dinamis. Material ini dapat menghidupkan grafis yang dinamis, menciptakan objek yang responsif, dan memvisualisasikan gerakan dan keseimbangan tubuh. Dengan menggunakan teknologi fluidik, Venous Materials dapat merespons tekanan dan gerakan pengguna dengan menampilkan pola dan warna yang berbeda-beda. Hal ini membuat pengguna dapat berinteraksi dengan material ini secara langsung dan mendapatkan umpan balik visual yang menarik.

Teknologi Venous Materials dikembangkan melalui penelitian tentang Mikrofluidik yang dirancang khusus untuk interaksi manusia dan desain pengalaman pengguna. Sebuah alat komputasi khusus dikembangkan untuk proses desain dan simulasi perubahan warna serta aliran dalam material ini berdasarkan input pengguna. Proses produksi melibatkan laser engraving dan proses laboratorium manual. Material yang digunakan adalah silikon PDMS dan tinta ecoline.

Venous Materials memiliki berbagai ukuran prototipe, dengan ukuran utama sekitar 5cm x 5cm, namun ada juga yang mencapai 15cm x 15cm. Desain ini telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Platinum A' Design Award dalam kategori Interface, Interaction, and User Experience Design Award pada tahun 2021. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang menunjukkan inovasi yang luar biasa dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Dalam penggunaannya, Venous Materials berfungsi sebagai sensor dan display informasi yang dapat dirasakan secara langsung. Pola aliran dan perubahan warna pada saluran fluidik dalam material ini memberikan informasi kepada pengguna tentang gerakan dan tekanan yang diterapkan pada material. Pengguna dapat berinteraksi dengan Venous Materials dengan merubah bentuk atau memberikan tekanan pada material, yang akan menghasilkan aliran fluida dalam saluran internal dan menampilkan tampilan responsif yang dinamis.

Proyek Venous Materials ini dikembangkan oleh Hila Mor dan timnya di MIT Media Lab, Tangible Media Group. Proyek ini dimulai pada Juni 2019 dan selesai pada April 2020. Melalui penelitian yang mendalam, Venous Materials menawarkan pendekatan baru dalam desain interaktif yang menggabungkan keunikan struktur venous dengan teknologi fluidik. Dengan material ini, kita dapat membayangkan bagaimana interaksi kita dengan objek sehari-hari dapat menjadi lebih menarik dan dinamis.

Venous Materials adalah contoh nyata bagaimana seni, arsitektur, dan teknologi dapat bersatu untuk menciptakan inovasi yang menarik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Dengan menggabungkan inspirasi dari alam dan teknologi canggih, desain ini membuka pintu bagi kemungkinan baru dalam desain interaktif. Venous Materials adalah langkah maju dalam mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.